Senyum di kaca spion

Bandung sudah hampir sore saat tanpa sengaja mengelilinginya, tidak sengaja memang, sebenarnya ingin ke suatu tempat duduk dan membicarakan apa saja yang membuat kita lebih saling tau.
ketika di tengah perjalanan, tiba-tiba ada hal yang harus dikerjakan di tempat yang tidak terlalu jauh memang, tapi jalur kota yang lumayan padat dan beberapa jalur satu arah sehingga membuat perjalan sedikit melambat. Tapi tidak juga sebenarnya, senyum yang terlihat di kaca spion motor yang paling mumbuat lambat, kaca spion yang lebih mengarah pada wajah yang sedang duduk di jok belakang motor, bukan mengarah pada pengendara di sisi motor.

motor matic yang entah sudah lunas atau belum, sepertinya sudah lunas tapi entahlah. wajah dengan senyum yang seharusnya aku nikmati sambil duduk dan minum kopi, hanya bisa dilihat dari kaca spion motor yang di pacu pelan menyusur jalan kota bandung. lagi - lagi hanya tersenyum, melihat tingkah ku mengatur kaca spion mengarah pada wajah yang diterpa angin yang sedari tadi bercerita apa saja.

dan kemudian bandung telah malam, entah dengan kota lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

Embun awan #1

Satu persatu barang bawaan yang terbungkus rapi di masukan kedalam tas ransel yang telah dibelinya setahun yang lalu dan jarang dipergunaka...

Paling banyak di baca