Embun awan #1

Satu persatu barang bawaan yang terbungkus rapi di masukan kedalam tas ransel yang telah dibelinya setahun yang lalu dan jarang dipergunakan, sejenak dia berhenti mengingat barang apa yang terlupa.

"jadi kapan kamu berangkat?". tanya embun yang sedari tadi hanya melihat awan mengepak barang.

"hari ini yang pasti". jawab awan singkat sambil melanjutkan packing.

"kamu beneran akan pergi?" tanya embun lagi


pertanyaan yang entah sudah berapa kali embun lontar kan, embun perempuan yang baru dikenalnya beberapa bulan ini, dan perjalanan ini sudah direncanakan sebelum bertemu dengan embun, meski setelah mengenal embun sempat membuat awan berpikir lagi akan melanjutkan rencana perjalanan ini atau tidak. entah kenapa

"ini sudah yang ke seratus tiga puluh empat kalinya pertanyaan yang sama darimu" jawab awan dan kali ini berhenti packing sambil menatap embun.

Awan meminum kopi yang sudah mulai dingin, kopi puntang dengan seduh favorit awan, v60 yang di seduh oleh embun. lalu duduk di seberang hadapan embun dan menyalakan sebatang rokok.

embun merapikan barang sedari tadi, di lakukan berulang-ulang pada barang yang sama, pikiran embun tidak fokus pada apa yang dia lakukan, isi kepalanya dipenuhi pertanyaan-pertanyaan yang sudah di jawab oleh awan, tapi entah pertanyaan itu masih selalu muncul.

"sebelum pertemuan kita, apa kamu sedang mencariku?" tanya awan setelah menghembuskan asap rokok ke atas.

"dan apa keberangkatan ku ini karena setelah mengenalmu?". awan kembali bertanya sebelum embun menjawab pertanyaan awan sebelumnya .
.
.
.
.
mungkin bersambung mungkin tidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

Embun awan #1

Satu persatu barang bawaan yang terbungkus rapi di masukan kedalam tas ransel yang telah dibelinya setahun yang lalu dan jarang dipergunaka...

Paling banyak di baca