Bapak


1
Setelah bercerita panjang, bapak mengambil rokok kretek yang tergeletak di meja. dengan memegang rokok dan korek ditangannya, tanpa menyalakan dulu beliau berkata melanjutkan ceritanya.
"saya memang sengaja gak dekat dengan anak saya mas." lalu menyalakan rokok yang sudah dipegang tadi.
"loh?". mas arif bergumam heran sambil dia hisap rokok yang tinggal setengah.
bapak mengambil kopi yang berada di gelas, yang dibuatkan ibu tadi lalu ditaruh meja, kemudian diminum sama bapak.
"karena dulu ketika anak-anak saya lahir, saya harus tugas ke timtim mas". lanjut bapak lalu menghisap rokok kreteknya.
"diminum kopinya mas." kata bapak lagi
"iya pak." jawab mas arif sambil meminum kopi yang juga buatan ibu.
"klo saya dekat sama anak saya mas, kasian mereka dan ibunya saat saya harus berangkat tugas." lanjut bapak lagi
"kasian bagaimana pak?" tanya mas arif karena masih belum paham.
"klo anak-anak dekat dan kantil dengan saya, saat berangkat tugas apa gak rewel anak saya." bapak kembali melanjutkan
"tugas ke timtim itu paling sebentar 1 tahun mas." kembali bapak menghisap rokoknya. 
mas arif juga menghisap rokok filter yang sudah hampir habis.
"dan resiko ke timtim adalah mati mas." kembali bapak melanjutkan
mas arif hanya menggangguk yang sepertinya sudah paham yang dimaksud bapak.



2
Bersambung.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

Embun awan #1

Satu persatu barang bawaan yang terbungkus rapi di masukan kedalam tas ransel yang telah dibelinya setahun yang lalu dan jarang dipergunaka...

Paling banyak di baca