ingin di tulis sebenarnya, eh di ketik ding.
hanya saja jangan lebih baik jangan, biarkan saja tak sempat tertulis yang kemudian jadi lupa. kecuali jika bertemu lagi entah sengaja atau tidak, itu menjadi nggak lupa, bahkan ketika hanya sekedar tersapa "hai".
hal hal yang sudah lupa mendadak secara cepat tiba - tiba datang lagi, termasuk rasa.
jika kamu bilang "empreeeet".
terserah itu urusan mu, seperti rasa yang menjadi urusanku sendiri.
dan terus mau di tulis apa?
banyak sebenarnya, tapi jangan ditulis nanti kamu tahu
kalo kamu tahu, nanti kamu rindu meski sudah rindu
bisa saja sebenarnya,
hanya saja memang aku tidak punya keberanian
tidak punya keberanian untuk membuat drama, dan memang seperti itulah dunia
kita harus bersandiwara mengikuti standart sosial,
kita harus berani bersandiwara untuk hidup normal, dan kamu cukup berani bersandiwara
kamu cukup berani melawan hati
kamu cukup berani menjalani standar sosial.
dan terus mau di tulis apa?
banyak sebenarnya, tapi jangan ditulis nanti kamu tahu
kalo kamu tahu, nanti kamu rindu meski sudah rindu
bisa saja sebenarnya,
hanya saja memang aku tidak punya keberanian
tidak punya keberanian untuk membuat drama, dan memang seperti itulah dunia
kita harus bersandiwara mengikuti standart sosial,
kita harus berani bersandiwara untuk hidup normal, dan kamu cukup berani bersandiwara
kamu cukup berani melawan hati
kamu cukup berani menjalani standar sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar