Aku punya waktu dan bangku kosong untuk mendengarkan gerakan bibir mu bercerita.
bercerita tentang apa saja yang kamu mau, atau yang nggak kamu mau, ceritakan saja.
aku gak maksa..
eeh tapi jangan bercerita tentang benar tidaknya mana yang beragama, atau bakal masuk ke surga mana mereka yang jihad kemaren dan yang akan-akan.
jangan pula bercerita tentang bapak-bapak politik disana apalagi bercerita pak presiden akan di lengserkan. jangaan..
.
.
.
itu juga ada langit yang sedang cerah, bukan punyaku memang.
tapi nikmati saja sambil bercerita yang tadi, atau yang nanti mungkin..
.
.
jangan tanyakan waktuku tinggal berapa, gerakan saja bibirmu melanjutkan cerita tadi sampai selesai.
tungguu..
tunggu duluu..
sepertinya kamu haus.
tunggu aku tukarkan dulu lembaran kertas ini dengan sebotol air.
tunggu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Baca Juga
Embun awan #1
Satu persatu barang bawaan yang terbungkus rapi di masukan kedalam tas ransel yang telah dibelinya setahun yang lalu dan jarang dipergunaka...
Paling banyak di baca
-
Akan masih terus sama seperti sebelum-sebelumnya, selama itu masih dalam naungan nama politik. nb: baca dari bawah ke atas
-
Senja itu santai menikmati penghujung Senja itu juga romantis tanpa bosan Dan senja itu semangat, Senja itu belum berhenti @celotehreny...
-
dari semua artikel yang ada, mengkerucut pada satu nasehat,. Sabar.. Pernah punya masalah gak sih? pasti pernah lah,.. itu pun kalau kalian...
-
saat ini saya sedang duduk, duduk di kursi, ada meja di depan saya dan tentu saja ada leptop. iya.. saya sedang di kantor, jangan nanya ken...
-
kosong-kosong lewat tiga sembilan waktu Indonesia Bagian Tengah masih saja terjaga di malam, menggalau tentang kehidupan,. untuk apa, m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar