Ramadhan

Sudah Ramadhan lagi

terlalu sensitif membicarakan ramadhan, karena akan menyinggung soal agama, terlebih aku sendiri jauh dari kata religus apa lagi..... ah sudah lah...


tapi bagaimana pun juga ramadhan adalah ramadhan yang mau tidak mau mengikuti arus, dan ya sudahlah...
kita memang harus memunafikan diri agar terus hidup dan tidak tersingkir.
kaji mengkaji akan panjang urusannya, dan jika tidak kuat bisa berujung pada perselisihan. karena kita hanya menjalani syari'ah yang kita suka dan kita mau, yang tidak sesuai kemauan kita, dengan berbagai dalih dan toleransi kita melanggarnya.

dan semuanya berujung pada proses pada diri masing-masing, benar dan tidak akan berbeda penjelasan dan alasan. masih perlukah mencari kebenaran?
apa kebenaran memang selalu membuat kita tidak nyaman?
kebenaran selalu membuat nyaman, itu pasti
hanya saja cara membenarkan yang kadang tidak menyamankan,
masing - masing cara yang berbeda meski dengan tujuan yang berbeda.

sangat membingungkan memang
karena penulisan ini juga asal terisi lagi blog ini, agar kalian bersuka cita membaca, meski pada akhirnya menerka-nerka apa maksudnya.
.

.
sekitar bulan Ramadhan tahun 2017



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

Embun awan #1

Satu persatu barang bawaan yang terbungkus rapi di masukan kedalam tas ransel yang telah dibelinya setahun yang lalu dan jarang dipergunaka...

Paling banyak di baca