Ketika Bandung #1

“Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi” Pidi Baiq

Sepenggal kata Pidi Baiq tentang Bandung yang sudah tertulis di jalan Asia Afrika, salah satu jalan tujuan pengunjung Bandung, yang di tahun ini makin tertata menyambut perhelatan Konfrensi Asia Afrika entah yang keberapa, dan aku sudah pernah beberapa kali melewatinya. gak punya fotonya, silah searching aja dengan keyword "dan Bandung pidi baiq".

Dan kalau bagi ku Bandung adalah kota impian, ya dulu saat seragam masih putih biru pernah bermimpi berkunjung ke Bandung, ya hanya berkunjung, entah kenapa ingin ke Bandung. dan setelah belasan tahun baru menginjakan kaki di Bandung pertama kalinya menginjak Stasiun Bandung tepat dua tahun lalu lebih 3 minggu, bahkan bukan hanya berkunjung, aku harus tinggal di Bandung, kota yang dulu pernah aku mimpikan.

aku pun baru teringat tentang mimpi berkunjung ke Bandung saat kaki mulai keluar dari Stasiun Bandung pukul 5 pagi, saat matahari belum lengkap muncul. sambil menunggu teman menjemput aku pandangi langit pagi Bandung dan entah mengiang apa tentang mimpi yang dulu.

dan kembali lupa mau bercerita apa lagi tentang Bandung, nanti kapan kapan di sambung,

maaf kalau membuat menunggu, tidak bermaksud