Tidak dipungkiri, olahraga memberikan segudang manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Dengan berolahraga, organ tubuh, sendi, dan otot-otot yang kita miliki dapat terjaga dan bekerja optimal. Dengan satu syarat, olahraga dipilih sesuai dengan porsi dan peruntukannya.
Namun demikian, entah karena lupa atau sudah menganggap olahraga sekedar hobi, aktivitas yang seyogyanya memberikan nilai plus terhadap kesehatan ini terkadang malah mendatangkan bencana. Keseleo pada lengan, kram pada jari-jari kaki, serta nyeri pada bagian punggung acap menimpa orang yang tengah berolahraga. Tentu, kita tidak ingin hal tersebut menimpa kita saat berolahraga.
Lalu, apa silusinya? Kuncinya hanya satu, lakukan pemanasan (warming up) sebelum anda berolahraga. Semisal jika anda memilih bulutangkis sebagai olahraga penjaga stamina, jangan setianya di lapangan anda langsung memegang raket dan memukul shuttlecock sekeras-kerasnya. Hal ini dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya nyeri pada punggung, keseleo, atau terkilir pada persendian. Bahkan tak jarang atlet yang tidak melakukan pemanasan bagian kakinya mengalami kram.
Oleh sebab itu, sesampainya dilapangan, sebisa mungkin anda melakukan gerakan-gerakan ringan seperti lari di tempat atau lari-lari kecil mengitari lapangan. Kegiatan sederhana ini membuahkan hasil yang sangat berarti, yakni mampu mengalirkan darah darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi keseluruh otot yang akan digunakan selama berolahraga.
Setelah lari-lari kecil ditepi lapangan, lanjutkan pemanasan dengan peregangan otot kaki, lengan, dan leher. Ayunkan raket dengan gerakan forehand, backhand, dan lop. Lakukan semua ini dengan relaks dan hati-hati, agar otot dapat menyesuaikan gerakan yang anda buat.
Lakukan pemanasan hingga tubuh berkeringat, setidaknya 15-20 menit sebelum anda memegang raket ditengah lapangan. Walaupun pemanasan bermanfaat bagi otot, bukan berarti anda harus berlama-lama pemanasan. Pemanasan berlebih akan membuat badan terlalu letih sebelum berolahraga. Pemanasan yang terlalu bersemangat dan keras juga dapat menimbulkan cedera pada persendian. [BYU]
Disadur dari harian Kompas /klasika/selasa, 18 juni 2013/hal 50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar