Setelah jatuhnya korban dari pihak manapun, pihak beda agama, pihak polisi maupun sebaliknya, yang kembali membuat sedih dari setelah kejadian teror boom adalah pertikaian dari antar manusia, ya antar manusia yang berbeda pendapat meski berkeyakinan sama, meski hanya sebatas pertikaian status yang berlanjut pada kolom komentar.
Salah satu contoh, jika dibilang pelaku teror bukanlah beragama Islam itu tidak sepenuhnya benar, karena bagaimanapun juga para pelaku teror memeluk agama Islam, itu tidak bisa disangkal. yang mungkin bisa dipertanyakan pemahaman mereka terhadap agama yang mereka anut yang tidak sama dengan pemahaman kita yang tidak menentang dengan aksi teror.
Dan banyak lagi, termasuk perdebatan Jihad. tidak bisa di pungkiri Jihad ada dalam Islam tapi pasti ada penjelasan dan tafsir jihad yang benar sesuai ajaran, yang saya sendiri tidak tau seperti apa seharusnya jihad. Belum lagi perkara cadar dan gaya berpakaian beridentitas muslim, sesederhana sharing perkara itu saja akan sangat memicu perdebatan dan pertikaian.
hanya satu hal yang pasti yang sudah jelas kita sepakati bersama, kita semua menentang aksi teror bom yang dilakukan oleh siapapun beridentitas apapun itu.
Apakah aksi teror hanya bertujuan menjatuhkan korban nyawa?
rasa-rasanya tidak sesederhana itu, teror lebih pada membuat kecemasan dan pertikaian massal, sekecil apapun itu. dan bahkan munkin saja tulisan saya ini pun turut menimbulkan perdebatan, pertikaian ataupun bisa saja kecemasan.
rasa-rasanya tidak sesederhana itu, teror lebih pada membuat kecemasan dan pertikaian massal, sekecil apapun itu. dan bahkan munkin saja tulisan saya ini pun turut menimbulkan perdebatan, pertikaian ataupun bisa saja kecemasan.
Dan sosial media menjadi sumber paling cepat menebar keresahan dan pertikaian, apapun kebenaran yang hanya berdasar pada keberpihakan yang berbeda rawan akan timbulnya perdebatan dan pertikaian, satu hal dasar yang minim perdebatan adalah berdasarkan nilai kemanusiaan bukan berdasar hak asasi manusia, karena tentunya hak-hak kita berbeda sesuai siapa kita menjadi manusia sekarang.
aah itu pun sepertinya itu juga masih debatable.
aah itu pun sepertinya itu juga masih debatable.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar