Angkot atau angkutan kota, siapa yang tidak mengenalnya? atau sekedar pernah melihatnya. terlebih bagi yang sering berkendara di jalan pasti pernah punya pengalaman perjalanan yang bersinggungan dengan angkuta umum ini.
Tidak semuanya memang tapi bisa dibilang kebanyakan, perilaku angkot yang seenaknya sendiri dan kadang menjengkelkan bagi pengendara lain baik itu motor maupun mobil. dari berhenti mendadak tanpa memberi tanda, memang berhenti mendadak tidak selalu kehendak supir angkot, terkadang penumpang sendiri yang secara tiba-tiba mengucapkan kata "kiri".
Apa pun itu, bagi pengendara motor yang suka salip dari kanan dan kiri itu cukup mengagetkan dan menjengkelkan, terlebih angkot berhenti tidak terlalu minggir saat menurunkan maupun menaikan penumpang, sehingga menghalangi jalan bagi pengendara di belakangnya. begitu juga ketika ngetem menunggu penumpang, angkot seperti tidak merasa berdosa telah menjengkelkan banyak pengendara lain, ngetem dengan posisi yang tidak terlalu pinggir menghabiskan badan jalan.
Meski kita klakson sekenceng apapun, kebanyakan supir angkot lempeng aja tanpa merasa bahwa angkutannya yang di klakson. dengan wajah innocent tanpa salah dan dosa, angkot masih dengan tenang menunggu penumpang untuk memenuhi setoran hari ini.
dan begitu juga wanita, yang selalu pasang muka tanpa dosa ketika melakukan kesalahan, dan itu jelas pura-pura tidak tau ada kesalahan.
Tapi
ketika pria tanpa sengaja melakukan kesalahan yang tidak lebih buruk dari yang pernah dilakukan wanita, semua itu akan menjadi seolah-olah kesalahan yang sangat fatal, jahaat dan seperti telah melakukan kesalahan terburuk didunia yang tak bisa lagi di maafkan.
Dan lagi-lagi
ketika wanita melakukan kesalahan lebih parah dari yang pernah pria lakukan lalu sang pria mencoba komplain dan berbicara dengan maksud mengkoreksi kesalahannya bukan orangnya, hal itu menjadi seolah-olah sedang menghakimi sang wanita, seolah-olah pria telah melanggar hak asasi kemanusiawian melakukan kesalahan. intolelir terhadap kekilafan manusia.
Sebagian wanita pasti akan bilang "aku gak sama". dan tanpa mereka tahu, semua wanita juga pasti bilang itu.
Lalu bahkan tulisan inipun akan di tuduh surfersif menjustifikasi kaum hawa, menyudutkan dan lain-lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar