Ketika tau ada yang butuh pertolongan,
tapi tak bisa melakukan apa-apa untuk menolong, masih pantaskah di sebut super hero? sekalipun sudah bertopeng dan tanpa jubah
Ketika teriakan tolong terdengar meski lirih sampai-sampai hanya hati yang mendengar, hampir saja mengambil topeng dan tanpa kekuatan apa-apa mau saja datang menolong.
mengalahkan musuh dengan ketidak kuatan apa-apa, hanya bermodal gitar jadi senjata lalu ternyata hanya bisa diam saja. gitar hanya digunakan sebagai mana mestinya, dipetik tiap senarnya, entah sedang merayu lewat lagu atau hanya mengisi waktu tunggu dengan alun lagu yang jelas-jelas jauh dari merdu.
alih-alih datang menolong, pada akhirnya hanya duduk menikmati kopi sampai sisa semalam. tak berbuat apa-apa bahkan hanya sekedar perlindungan. terkadang aturan-aturan membuat tidak bisa melakukan hal apa-apa untuk menolong.
hanya bisa menghibur, menghadirkan tawa dan senyum dan memang pula super hero hanya jadi tontonan yang menghibur. lalu apa itu hanya pantas di sebut badut dari pada super hero. keduanya sama-sama bertopeng, hanya saja badut sekedar memberi senyum dan tawa dengan tingkah-tingkah tanpa menyentuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar