hampir genap 3 tahun selepas habis 2016, pada tulisan awal membicarakan tentang hammock, mungkin bisa di bilang dari hammocklah semua pertemuan di mulai. jika kalian mungkin mengharap cerita tentang pertemuan percintaan dengan wanita sepertinya tidak akan kalian temukan, bukan tidak ada, tapi sedang tidak akan mencerikan perihal itu.
bukan menyoal pertemuan dengan manusia, dari hammock juga aku mulai sedikit demi sedikit mengenal Bandung, kotanya, geografisnya dan lebih melihat dari sudut lain tentang apa itu komunitas.
entah urutannya seperti apa, semua memang berjalan secara radom, berbagai komunitas dan pergolakannya, pergerakan dan aktifitasnya, orang orangnya dan juga orang - orang hebat yang mempunyai karya yang pada kenyataannya mereka juga manusia biasa, itu yang selalu aku sadari dari orang-orang hebat, orang-orang terkenal dengan berbagai karya. dari sudut lain mereka juga manusia biasa seperti kita.
sepertinya sudah pernah aku ceritakan, bahwa Bandung adalah kota impian masa kecil, mimpi untuk mengunjungi entah berkunjung di sudut mananya. dan sudah hampir 3 tahun ini tidak hanya berkunjung, lebih dari itu aku tinggal, dan juga bandung kota terlama yang aku tinggali selain Malang tentunya.
entah karena Bandung kota impian sejak dulu atau karena karekteristik dan aura Malang yang seperti Bandung, yang pasti aku sudah terlanjur lama berada disini, aku seperti menemukan tempat dimana seharusnya aku berada. tapi bagaimanapun juga Malang tempat untuk aku pulang, Malang tempat untuk menghabiskan sisa hidup, dan entah apa yang terjadi nanti, tak perlu ada keharusan, biarkan semua berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar