"gak bisa ngesave nih fotonya." sambil ku coba mengambil foto dari HPnya
"ya udah gak usah." ujarnya
"memorinya penuh nih, hapus aja kenangan-kenangan lama". candaku
"kenapa harus di hapus?".
"udah biar saja gak usah foto." katanya lagi.
.
.
"bagaimana bisa memori baru bisa masuk jika masih ada memori lama". kataku lagi sambil terus berjalan mengikutinya.
dia hanya terdiam terus melangkah dengan kepala menunduk, entah sedang ada yang terpikirkan atau hanya memang sedang menikmati jalan yang dia lewati.
.
.
"klo memang gak mau kehilangan memori, simpan di tempat lain, biar memori baru bisa masuk". kataku
dia masih diam dan menikmati jalannya.
.
.
"jika memorimu masih penuh dengan memori lama, biar aku rekam dalam memoriku". kataku lagi sambil merekam gerak langkahnya menembus ilalang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Baca Juga
Embun awan #1
Satu persatu barang bawaan yang terbungkus rapi di masukan kedalam tas ransel yang telah dibelinya setahun yang lalu dan jarang dipergunaka...
Paling banyak di baca
-
Pernahkah punya janji? Janji yang belum terwujud Janji yang belum ditepati Janji yang sebenar-benar Janji yang...
-
setelah setahun jadi zombie industri jiwa harus dibersihkan dengan mendaki gunung,. hehehee,. sebenarnya rencana tahun ini mau ke rinjani...
-
Agak tergelitik mendengar jargon itu, "jangan lupa bahagia". Saya rasa bahagia bukan tentang lupa dan ingat seperti makan dan min...
-
ini bukan tentang cerita perjalanan atau menceritakan sebuah perjalanan yang runut menarik. ini menyoal tentang cerita yang muncul seperti ...
-
"Bhinneka Tunggal Ika" adalah moto atau semboyan Indonesia . Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar