Ini minggu pagi yang biasanya masih asik tidur dengan lelap bahkan meski tidur sedari sore, entah kenapa pagi ini terbangun dan tidak mengantuk sama sekali. hanya saja sedari bangun di awali karena kebelet berak yang kemudian dengan sukses terlaksanakan dengan manis tanpa perjuangan yang berarti. dan adakah korelasinya semua itu? aku rasa sangat tidak.
dan memang lama tidak berceloteh di blog maupun di twitter juga begitu, jarang. bukan karena sibuk sebenarnya, atau terampasnya waktu oleh hal hal lain yang belum tentu lebih penting. jadi bukan
berceloteh nggak serenyah ituh sebenarnya, nggak senjeplak enaknya saja. dalam berceloteh harus ada tanggung jawab seharusnya dan berkata sekalipun. ketika sanggup berceloteh "bebek itu tidak cukup pintar untuk berenang" misalnya, ini misalnya loh ya. jangan di ambil hati dan serius atau sampai sampai menuntut. jangan loh. tanggung jawab dari celoteh itu minimal kalian lebih jago berenangnya dari bebek itu atau toleransinya kalian tidak lebih bodohlah. dan lagi lebih tanggung jawabnya kita harus bisa dan bersedia mengajari bebek itu untuk lebih baik berenangnya.
tidak cukup paham perumpaannya?
sederhananya katakan apa yang kita sanggup lakukan dan jangan katakan jika tak sanggup melaksanakan.
masih tidak cukup paham?
mungkin kesalahan pada tulisan saya, meski saya sudah mencoba pakai huruf dan bahasa INdonesia yang memang tidak EYD
jadi seperti itulah, aku sedang tidak sanggup melakukan apa yang ingin aku celotehkan, maka aku memilih diam. dan kalaupun masih ada beberapa celotehan, ya itu memang sedang sanggup aku lakukan, lebih dari sanggup. seperti halnya celotehan celotehan tentang rindu
lima kotak
"memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu"
dan ternyata ini hari sabtu
dan memang lama tidak berceloteh di blog maupun di twitter juga begitu, jarang. bukan karena sibuk sebenarnya, atau terampasnya waktu oleh hal hal lain yang belum tentu lebih penting. jadi bukan
berceloteh nggak serenyah ituh sebenarnya, nggak senjeplak enaknya saja. dalam berceloteh harus ada tanggung jawab seharusnya dan berkata sekalipun. ketika sanggup berceloteh "bebek itu tidak cukup pintar untuk berenang" misalnya, ini misalnya loh ya. jangan di ambil hati dan serius atau sampai sampai menuntut. jangan loh. tanggung jawab dari celoteh itu minimal kalian lebih jago berenangnya dari bebek itu atau toleransinya kalian tidak lebih bodohlah. dan lagi lebih tanggung jawabnya kita harus bisa dan bersedia mengajari bebek itu untuk lebih baik berenangnya.
tidak cukup paham perumpaannya?
sederhananya katakan apa yang kita sanggup lakukan dan jangan katakan jika tak sanggup melaksanakan.
masih tidak cukup paham?
mungkin kesalahan pada tulisan saya, meski saya sudah mencoba pakai huruf dan bahasa INdonesia yang memang tidak EYD
jadi seperti itulah, aku sedang tidak sanggup melakukan apa yang ingin aku celotehkan, maka aku memilih diam. dan kalaupun masih ada beberapa celotehan, ya itu memang sedang sanggup aku lakukan, lebih dari sanggup. seperti halnya celotehan celotehan tentang rindu
lima kotak
"memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu"
dan ternyata ini hari sabtu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar